KEANGGOTAAN : 322/JTI/2023
INDEXED BY :
TAUTAN PENTING:
TOOLS:
google-site-verification=yamtSrej8OjCb745lmEGEzgwR4u-syVlwk-cxq5HXcI
Masa nifas merupakan salah satu fase penting dalam kehidupan ibu dan bayi. Pada masa ini terjadi adaptasi menjadi orang tua, pembentukan bonding antara ibu dan bayi, adaptasi bayi dari neonatus menjadi bayi muda, dan waktu di mana bayi mulai tumbuh dan berkembang untuk beradaptasi dengan keluarga, lingkungan, dan masyarakat di sekitarnya (WHO et al., 2018).
Menyusui merupakan proses alamiah, namun untuk mewujudkannya diperlukan peran dan dukungan dari berbagai pihak. ketika budaya, dukungan sosial dan pengetahuan serta keterampilan para profesional pelayanan kesehatan termasuk bidan, secara jelas berdampak terhadap keberhasilan dari awal inisiasi serta lamanya pemberian ASI. Pemberian ASI bukanlah sekedar memberi makanan kepada bayi. Ketika ibu mendekap bayi yang sedang diASI-i, pandang mata tertuju kepada bayi, maka akan tercipta bonding ikatan kasih sayang. Sikap ibu yang positif dalam menyusui menimbulkan rasa aman dan nyaman pada bayi. Melalui ASI ibu dan bayi sama-sama belajar ikatan kasih sayang, menumbuhkan ikatan kasih sayang (bonding attachment), mencegah hipotermi, memberikan nutrisi yang terbaik pada bayi dari segenap manfaat yang sangat luar biasa pada ASI, adanya kolostrum meningkatkan daya tahan tubuh, segala kandungan nutrisi yang bermanfaat dan terbaik pada ASI, mencegah hipotermi, dampak lanjut adalah membentuk sumber daya manusia yang berkualitas (Kemenkes, 2018).
ISBN: 978-623-5431-53-6
Referensi:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.