DUKUNGAN PSIKOKURATIF MASA NIFAS & MENYUSUI

Authors

Penulis: Prof.Dr. Soetrisno, Dr.,Sp.OG (K); Erindra Budi Cahyanto, S.Kep., Ns., M.Kes.; Dr. Revi Gama Hatta Novika, M.Kes.; Hafi Nurinasari, dr, SpOG; Kanthi Suratih, S.Kep. Ns. M.Kes.;Meylsa Rima Kamilda, SST., M.K.M; Editor: Nurul Jannatul Wahidah, SST., M.Kes.;

Synopsis

        Masa nifas merupakan salah satu fase penting dalam kehidupan ibu dan bayi. Pada masa ini terjadi adaptasi menjadi orang tua, pembentukan bonding antara ibu dan bayi, adaptasi bayi dari neonatus menjadi bayi muda, dan waktu di mana bayi mulai tumbuh dan berkembang untuk beradaptasi dengan keluarga, lingkungan, dan masyarakat di sekitarnya (WHO et al., 2018).

        Menyusui merupakan proses alamiah, namun untuk mewujudkannya diperlukan peran dan dukungan dari berbagai pihak. ketika budaya, dukungan sosial dan pengetahuan serta keterampilan para profesional pelayanan kesehatan termasuk bidan, secara jelas berdampak terhadap keberhasilan dari awal inisiasi serta lamanya pemberian ASI. Pemberian ASI bukanlah sekedar memberi makanan kepada bayi. Ketika ibu mendekap bayi yang sedang diASI-i, pandang mata tertuju kepada bayi, maka akan tercipta bonding ikatan kasih sayang. Sikap ibu yang positif dalam menyusui menimbulkan rasa aman dan nyaman pada bayi. Melalui ASI ibu dan bayi sama-sama belajar ikatan kasih sayang, menumbuhkan ikatan kasih sayang (bonding attachment), mencegah hipotermi, memberikan nutrisi yang terbaik pada bayi dari segenap manfaat yang sangat luar biasa pada ASI, adanya kolostrum meningkatkan daya tahan tubuh, segala kandungan nutrisi yang bermanfaat dan terbaik pada ASI, mencegah hipotermi, dampak lanjut adalah membentuk sumber daya manusia yang berkualitas (Kemenkes, 2018).

ISBN: 978-623-5431-53-6

Referensi:

  1. Better Health Channel. (2021). Uterine Inversion. Victoria State Government. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/uterine-inversion#rpl-skip-link
  2. Chauhan G, Tadi P. Physiology, Postpartum Changes. [Updated 2021 Nov 21]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK555904/
  3. Romano, M, Cacciatore, A, Giordano, R, La Rosa, B. (2010). Postpartum period: three distinct but continuous phases. J Prenat Med. 2010 Apr;4(2):22-5. PMID: 22439056; PMCID: PMC3279173.
  4. Schrey-Petersen S, Tauscher A, Dathan-Stumpf A, Stepan H. (2021). Diseases and complications of the puerperium. Dtsch Arztebl Int. 2021 Jun 25;118(Forthcoming):436–46. doi: 10.3238/arztebl.m2021.0168. PMID: 33972015; PMCID: PMC8381608.
  5. Sherman, Dan; Lurie, Samuel; Frenkel, Eugine; Kurzweil, Yaffa; Bukovsky, Ian; Arieli, Shlomo (1999). Characteristics of Normal Lochia. American Journal of Perinatology, 16(8), 0399–0402. doi:10.1055/s-1999-6818 
  6. Wahyuni, E.D. (2018). Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan Menyusui. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2018/09/Asuhan-Kebidanan-Nifas-dan-Menyusui_SC.pdf
  7. World Health Organization. (2018). WHO recommendations: Uterotonics for the prevention of postpartum hemorrhage. Geneva: World Health Organization; 2018. License: CC BY-NC-SA 3.0 IGO. https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:CrIGY1Vk_C8J:https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/277276/9789241550420-eng.pdf&cd=16&hl=id&ct=clnk&gl=id
  8. _____________________. (2015a). Pregnancy, Childbirth, Postpartum and Newborn Care: A Guide for Essential Practice. 3rd edition. Geneva: World Health Organization; 2015. D, CHILDBIRTH: LABOR, DELIVERY AND IMMEDIATE POSTPARTUM CARE. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK326674/

 

Forthcoming

7 December 2022