STUDI DESKRIPTIF PENERAPAN EMPLOYEE GREEN BEHAVIOR (REDUCE, REUSE DAN RECYCLING (3R)): PERBANDINGAN PENERAPAN 3R DI RUMAH DAN TEMPAT KERJA

Authors

Penulis: Dr. Ayu Dwi Nindyati, M.Si., Psikolog; Editor: Mustika Pramestiyani, SST., M.Keb.

Synopsis

       Kenyamanan dan kesejahteraan hidup manusia menjadi satu alasan yang cukup mendapat perhatian dari manusia untuk menggunakan beberapa cara mewujudkannya. Tidak sedikit cara yang dilakukannya membahayakan lingkungan. Barangkali tindakannya tersebut tidak disadari merugikan lingkungan saat ini, namun dalam jangka panjang apa yang dilakukan membuat peningkatan polusi udara, tanah, air dll. Sebagai contoh penggunaan tissue sebagai pengganti kain pembersih yang bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama. Perilaku hijau lebih mudah dilakukan di rumah dibandingkan di kantor dengan alasan manfaat dari perilaku hijau itu dapat dirasakan langsung. Lebih mudah melakukan reduce, baru kemudian reuse dan paling sulit melakukan recycle. Material yang paling banyak dilakukan reduce di kantor adalah kertas, dan di rumah adalah plastik. Sedangkan terkait dengan reuse material yang paling banyak digunakan dalam aktivitas ini adalah kertas di kantor dan plastik untuk di rumah. Terakhir terkait dengan recycle yang material yang paling banyak adalah kain, baik di kantor atau di rumah.

ISBN : 978-623-5431-56-7

Referensi : 

  1. Ballantyne, P.F. (2008). History and Theory of Psychology: An early 21st century student's perspective.
  2. Bartlett, D. (2011). Going Green: The psychology of sustainability at the workplace. The British Psychological Society 
  3. Bayu, D. J. (2020, 07 07). Katadata Media Network. Retrieved from databoks.katadata.co.id: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/07/07/mayoritas-sampah-di-jakarta-berasal-dari-rumah-tangga-pada-2020#:~:text=Badan%20Pusat%20Statistik%20(BPS)%20DKI,sumber%20lainnya%20sepanjang%20tahun%20lalu.
  4. Boldero, J. (1995). The prediction of household recycling of newspapers: The role of attitudes, intentions and situational factors. Journal of Applied Social Psychology, 440-462.
  5. BPS. (2020, Agustus 14). Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta. Retrieved from jakarta.bps.go.id: https://jakarta.bps.go.id/indicator/152/916/1/volume-sampah-yang-terangkut-per-hari-menurut-jenis-sampah-di-provinsi-dki-jakarta.html
  6. Cresswell, J.,W. (2005) Educational research: planning, conducting and evaluating, quantitative and qualitative research. New Jersey: Pearson Education. Inc.
  7. European Commission's Directorate-General Environment. (2011) Science for Environment Policy, A Future Brief: Green Behavior. Issue 4.
    http://www.siemens.com/entry/cc/features/greencityindex_international/all/de/pdf/jakarta.pdf
  8. Kerlinger, F.N. (1986). Foundations of Behavioral Research. New York: Holt, Rinehart and Winston
  9. Klasen, W. (1980). Architecture and Philosophy. Philippines: University of San Carlos Cebu City.
  10. Myers, D. G. (2008). Social Psychology. New York: McGraw-Hill.
  11. Nindyati, D. A. (2021). Bagian Pendekatan Kuantitatif: Bab 9. Sampling. In T. A. Soefijanto, F. Kertamuda, A. D. Nindyati, I. Wiadi, A. Maharani, H. C. Haryanto, . . . I. Mayasari, METODE PENELITIAN ILMIAH: PENDEKATAN TEORI DAN IMPLIKASI (pp. 151-159). Jakarta: PT. Rajawali Buana Pusaka.
  12. Oskamp, S. (1995). Applying social psychology to avoid ecological disaster. Journal of Social Issues, 51(4), 217-238.
  13. Oskamp, S. (2000). Psychological contributions to achieving an ecologically sustainable future for humanity. Journal of Social Issues, 56(3), 373 - 390.
  14. Pervin, L. A., Cervone, D., & John, O. P. (2012). Psikologi Kepribadian: Teori dan Penelitian, Edisi Kesembilan (Bahasa Indonesia). Jakarta: Prenada Media Group.
  15. Kenner, D. (2015). Inequality of overconsumption: The ecological footprint of the richest. Cambridge, UK: Global Sustainability Institute, Anglia Ruskin University.
  16. Kollmus, A., & Agyeman, J. (2002). Mind the Gap: why do people act environmentally and what are the barriers to pro-environmental behavior. Environmental Educational Research, 8(3), 239-259.
  17. Radityaningrum, A. D., Caroline, J., & Restianti, D. K. (2017). Potensi Reduce, Reuse, Recycle (3R) Sampah Pada Bank Sampah 'Bank Junk for Surabaya Clean (BJSC)'. Jurnal Teknik Lingkungan, 1-11.
  18. Sawitri, D. R., Hadiyanto, H., & Hadi, S. P. (2015). Pro-Environmental Behavior from a Social Cognitive Theory Perspective. International Conference on Tropical and Coastal Region Eco-Development 2014(ICTCRED 2014) (pp. 27 - 33). Procedia Environmental Sciences.
  19. Taylor, S., & Todd, P. (1995). An integrated model of waste management behavior: A test of household recycling and composting intentions. Environment and Behavior , 603 - 630.
  20. Zhou, M. Y., & Brown, D. (2017). Educational Learning Theories. Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0.

Forthcoming

6 December 2022

Series