KEANGGOTAAN : 322/JTI/2023
INDEXED BY :
TAUTAN PENTING:
TOOLS:
google-site-verification=yamtSrej8OjCb745lmEGEzgwR4u-syVlwk-cxq5HXcI
Tumbuhan obat merupakan keanekaragaman hayati yang ada di sekitar kita, baik itu yang tumbuh secara liar maupun yang sengaja dibudidayakan. Sejak turun-temurun, tumbuhan sudah digunakan sebagai tanaman obat. Mengingat biaya pengobatan yang tidak terjangkau oleh semua orang, pengobatan alamiah tradisional dipandang sebagai alternatif yang terjangkau oleh masyarakat.
Krisis ekonomi yang merupakan bagian dari krisis di Indonesia menyebabkan tingginya biaya dan obat-obatan kimia. Tingginya biaya obat-obatan dan pengobatan dikarenakan sebagian besar bahan bakunya berasal dari luar negeri. Kondisi seperti ini mendorong masyarakat untuk mencari berbagai alternatif untuk pengobatan. Salah satunya adalah pengobatan dengan tanaman obat.
ISBN : 978-623-98674-8-5
Download :
Biografi Penulis:
Dr. Husin Rayesh Mallaleng, Drs., Apt., M.Kes.
Lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 2 Nopember 1961. Lulus Sarjana Farmasi (1986) dan Apoteker (1987) dari Fakultas Farmasi UGM. Lulus Program Magister Ilmu Manajemen Pelayanan Kesehatan (MMPK) 2001 dan Program Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya tahun 2014. Beberapa pelatihan, workshop dan kursus baik sebagai peserta maupun pembicara yang berkaitan dengan aktivitas praktis dan akademik telah diikuti penulisbaik yang bersifatlokal, regional, nasionalsertainternasional .Beliau juga pernah menjadi anggota Komisi Jamu Nasional 2013-2016.
Beberapa hasil penelitian Penulis sudah dipublikasi kandalam forum regional, nasional bahkan internasional. Beberapa hasilkarya dan sudah dipublikasikan adalah Konstruksi Budaya Pengobatan Tradisional Cina (TCM) (2014) , Indonesian FDA Regulations on Indonesian Traditional Nutraceuticals (Herbs) (2020), Tanaman Obat untuk Penyakit Sindrom (2011). Pengalaman Panjang dalam bidang obat tradisional dimulai sejak menjadi Kepala Seksi Obat Tradisional di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (2005-2008) dan dilanjutkan dengan sebagai Kepala Materia Medica Batu (2008-2019).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.