Analisis Farmasi

       Analisis farmasi adalah cabang penting dalam ilmu farmasi yang berkaitan dengan identifikasi, penilaian, dan pengujian kualitas bahan-bahan farmasi serta produk-produk terkait seperti obat-obatan, kosmetik, dan produk kesehatan lainnya. Tujuan utama dari analisis farmasi adalah untuk memastikan bahwa bahan dan produk tersebut memenuhi standar kualitas, keamanan, dan efektivitas yang ditetapkan oleh peraturan dan regulasi industri farmasi. Dalam konteks ini, analisis farmasi melibatkan penggunaan berbagai teknik dan metode analitik untuk mengidentifikasi senyawa, mengukur konsentrasi, dan menilai karakteristik fisik, kimia, dan biologis dari suatu produk farmasi.

       Teknik analisis farmasi mencakup berbagai metode spektroskopi, kromatografi, titrasi, dan pengujian fisik. Contoh teknik tersebut meliputi spektroskopi UV-Vis, spektroskopi inframerah (IR), kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC), kromatografi gas (GC), serta pengujian kadar air, titrasi potensiometri, dan lainnya. Analisis farmasi digunakan untuk memeriksa keberadaan kontaminan, mengukur kadar zat aktif dalam suatu produk, memverifikasi kestabilan produk dalam berbagai kondisi penyimpanan, serta memastikan kesesuaian formulasi dan metode produksi yang telah ditentukan.

ISBN : 978-623-8324-09-5

Referensi :

Jutono (editor) 1980 Pedoman Praktikum Mikrobiologi Umum (Untuk Perguruan Tinggi) Departemen Mikrobiologi Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Ratna Sri Hadioetomo, 1985 Mikrobiologi Dasar Dalam Praktek. Institut Pertanian Bogor, Gramedia, Jakarta.

Sudana Atmawijaya : Pedoman Singkat Praktikum Mikrobiologi Farmasi.

Anonim, Diktat Praktikum Mikrobiologi, Laboratorium Mikrobiologi I.T.B. Bandung.

Hugo W.B.,Russell A.D. 1987 Pharmaceutical Microbiology Blackwell Scientific Publications, Oxford London.

Anonym, 1979, Farmakope Indonesia edisi III Departemen Kesehatan Republic Indonesia.