Morfosintaksis Bahasa Makassar

Authors

Asriani Abbas; Editor: Risman Iye;

Keywords:

Morfosintaksis, Bahasa Makasar

Synopsis

          Bahasa Makassar (yang selanjutnya disingkat bM) termasuk salah satu bahasa rumpun Austronesia yang terdapat di Provinsi Sulawesi Selatan. Wilayah penyebaran bM cukup luas dan terbagi dalam lima dialek, yaitu dialek Lakiung, dialek Turatea, dialek Bantaeng, dialek Konjo, dan dialek Bira-Selayar (Palenkahu dkk. 1974:10). Menurut fungsinya, bM termasuk bahasa kelompok etnis, bahasa kebudayaan, bahasa agama, bahasa pendidikan, dan bahasa yang diajarkan sebagai mata pelajaran muatan lokal di sekolah; sedangkan menurut penggunaannya, bM dipakai dalam tradisi sastra lisan seperti rumpama, sinrilik, kelong, dan dalam tradisi sastra tulis seperti lontarak paupau dan lontarak bilang (Basang dan Arief, 1981:4).

ISBN : 978-623-98674-3-0

Referensi :

  1. Abbas, Asriani. 2012. “Eksistensi Verba dalam Pembentukan Kalimat Bahasa Makassar.” Makalah disajikan dalam seminar nasional Bulan Bahasa. Universitas Hasanuddin, Makassar.
  2. Abdullah, Wakit. Dkk. 2012. “Pembentukan Verba dari Dasar Nomina dalam Bahasa Indonesia”. Jurnal Linguistik Indonesia Vol.1. No. 31.
  3. Akmajian, A., R.A.Demers, dan R.M. Harnish. 1984. Linguistics : An Introduction to Language and Communication. Cambridge: The Massachusetts Institue of Technology The MIT Press.
  4. Alieva, N.F.dkk. 1991. Bahasa Indonesia: Deskripsi dan Teori., Jakarta: Kanisius
  5. Alisjahbana, S.T. 1964. Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia II. Jakarta: Pustaka Rakyat.
  6. Alwi, Hasan. 1998. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (Edisi Ketiga, Cetakan I). Jakarta: Balai Pustaka.
  7. Aritonang. 2000. Verba dan Pemakaiannya dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.
  8. Babbie, E.R. 1979. The Practiceof Social Research. California: Belmont Wodsword Publishing Company, Inc..
  9. Basang dan Arif. 1981. Struktur Bahasa Makassar. Jakarta: Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
  10. Boas, G.F. 1991. Categories and Border-Line Categories a Synchronic Study in General Linguistics. Amsterdam: Adolf M. Haakkert.
  11. Bloomfield, L. 1993. Language. New York: Henry Holt and Co. Campbell, P. J. 1989. “Some Aspect of Pitu Ulunna Salu Grammar: A Typological Approach”. Thesis. The University of Texas at Arlington, USA.
  12. Comrie, B. 1978. Ergativity. Syntactic Typology: Studies in Phenomology of Language. Lehmann (ed.). Texas: University of Texas Press.
  13. ________ 1989. Linguistic Typology dalam FJ. Newmeyer (ed.) Linguistics : The Cambridge Survey. Vol. 1. Cambridge: Cambridge University Press.
  14. _______. 1989. Aspect: An Introduction to the Study of Verbal Aspect and Related Problems. Cambridge: Cambridge University Press.
  15. Chaer, Abdul. 1994. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
  16. __________. 2007. Morfologi Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
  17. Daeng, Kembong. 1996. "Pemarkah Persona Bahasa Makassar". Tesis Magister. Progaram Pascasarjana Universitas Hasanuddin, Ujung Pandang.
  18. Dahl, O. 1981. Tense and Aspect Systems. New York: Basil Blackweii Ltd.
  19. Dardjowidjojo, S. 1983. Beberapa Aspek Linguistik Indonesia. Jakarta: Djambatan.
  20. Darwis, Muhammad. 1990. “Subkategorisasi Verba Bahasa Indonesia.” Tesis Magister. Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin, Makassar.
  21. __________. 2011. “Afiks-Afiks Pronominal dalam pembentukan Kalimat Verbal Bahasa Bugis.” Makalah disajikan dalam Seminar Internasional Serumpun Melayu V.Kerja sama Unhas-UKM. Universitas Hasanuddin, Makassar.
  22. __________. 2012. Morfologi Bahasa Indonesia Bidang Verba. Makassar: Menara Intan.
  23. Djajasudarma., T.F. 1986. “Kecap Anteuran Bahasa Sunda: Suatu Kajian Semantik dan Struktur”. Disertasi Doktor. Program Pascasarjana Universitas Indonesia, Jakarta.
  24. Djawanai, Stephanus. 1984. “Morfosintaksis” dalam Widyaparwa (ed.) 25. Yogyakarta: Balai Penelitian Bahasa. Dixon, R.W.M. (Ed.) 1987. Studies in Ergativity. Amsterdam: Elsevier Science Publishers.
  25. Dixon.1994. Ergativity. Cambridge: Cambridge University Press.
  26. Fillmore, C. J. 1971. "Pragmatics and the Description of Discourse". Dalam Radical Pragmatics. Peter Cote (Ed.). New York: Academic Press A Subsidiary of Harcourt Brace Javanovich Publishers.
  27. Fokker, A. A. 1978. Pengantar Sintaksis Indonesia. (Terj. Djohar). Jakarta: Pradnya Paramita.
  28. Friberg, B. 1996. "Konjo's Peripatetic Person Markers". Papers in Austronesian Linguistics No. 3,137-171
  29. Fromkin, V., R. Rodman, P. Collins, dan D. Blair. 1988. An Introduction to Language (Australian Edition). Hongkong: Harcourt Brace Jovanovich Group (Australia) Pty Limited.
  30. Givon, Talmy. 1984. Syntax: A Functional Typological Introduction. Amsterdam: John Benjamins Publishing Company.
  31. Greenberg, J, (ed.) 1978. Universals of Language , Massachusetts: G. & C. Merriam Company.
  32. Hanafie H.S. 1992. "Kelas Kata dalam Bahasa Bugis : Kajian Morfologi Lingkup Kelas Verba, Adjektiva, dan Nomina". Disertasi Doktor. Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin, Ujung Pandang.
  33. Harris, Zellig. S. 1951. Methods in Structural Linguistics. Chicago: University of Chicago Press.
  34. Haruna, Muhammad Jafar. 1996. “Pronomina Persona Bahasa Makassar: Satu Pendekatan Teori Jejak”. Disertasi Doktor. Program Pascasarjana Universitas Padjajaran, Bandung.
  35. Husnan, Ema. 1984.Sari Tata Bahasa Indonesia. Bandung: Angkasa.
  36. Ibrahim, A.G. 2002. "Keergatifan dan Ketransitifan dalam Wacana Bahasa Tae' ". Disertasi Doktor. Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin, Makassar.
  37. Imran, I. 1984. "Proses Morfologi dalam Kelas Kata Bahasa Makassar". Disertasi Doktor. Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin, Makassar.
  38. Kamsinah. 2011. “Analisis Prinsip dan Parameter Kalimat Pasif Bahasa Indonesia”. Disertasi Doktor. Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin, Makassar. 
  39. Kaseng, S. 1982. Bahasa Bugis Soppeng Valensi Morfologi Dasar Kata Kerja. Jakarta: Djambatan.
  40. Keraf, G. 1982. Tata Bahasa Indonesia. Ende-Flores. Nusa Indah.
  41. Kridalaksana, H. 1983. Kamus Linguistik. Jakarta: PT. Gramedia. _______. 1986. Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia.
  42. _______.1988. “Beberapa Prinsip Perpaduan Leksem dalam Bahasa Indonesia”. Disertasi Doktor. Program Pascasarjana Universitas Indonesia, Jakarta.
  43. Labov, W. 1972. “Some Principles of Linguistic Methodology “ dalam Language and Society (ed.) 1.2 : 97-120.
  44. Langacker, R. W. 1973. Language and its Structur: Some Fundamental Linguistic Concepts. New York: Harcourt Brace Jovanovich.
  45. Leech, G. N. 1971. Meaning ang the English Verb. London: Longman.
  46. Lehmann, W.P. (ed.). 1978. Syntactic Typology, Studies in the Phenomenology of Language. Hassocks: The Harvester Press Limited.
  47. Mahmood, Abd. Hamid.1992. Ayat Pasif Bahasa Melayu. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
  48. Manyambeang, A.K. 1978. Struktur Bahasa Makassar (Morfologi dan Sintaksis). Ujung Pandang: Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Sulawesi Selatan.
  49. ________ ,dkk. 1996. Tata Bahasa Makassar. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
  50. ________ . 1996. Tata Bahasa Makassar. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
  51. Mess, C.A. 1969. Tata Bahasa Indonesia. Jakarta: J.B. Wolters.
  52. Moeliono, A.M. dan S. Dardjowidjojo (ed.). 1988. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Perum Balai Pustaka.
  53. Moleong, Lexy J. 1991. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
  54. Palenkahu, R.A., dkk. 1974. Peta Bahasa Sulawesi Selatan. Makassar: Lembaga Bahasa Nasional Cabang III.
  55. Parera, J. D. 1991. Sintaksis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ________. 2007. Pengantar Linguistik Umum Bidang Morfologi. Ende: Nusa Indah.
  56. Payne, I.E. 1979. "Ergativity in Yup'ik Eskimo:. SIL Publications. http://ethnologue.com.
  57. ________. 1997. Describing Morphosyntax: A Guide for Field Linguists. Cambridge: Cambridge University Press.
  58. Pike, K. L. dan E. G. Pike. 1977. Grammatical Analysis. Dallas: Summer Institute or Linguistics (SIL).
  59. Purwo, B. Kaswanti. 1989. Serpih-serpih Telaah Pasif Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Kanisius. _______. 1985. Untaian Teori Sintaksis 1970- 1980-an. Jakarta: Arcan.
  60. Ramlan, M. 1985. Tata Bahasa Indonesia Penggolongan Kata. Yogyakarta: Andi Offset.
  61. Salombe, C. 1978. Proses Morfemis Kata Kerja Bahasa Toraja Saqdan. Jakarta: Universitas Indonesia. Samarin, W.J. 1988. Ilmu Bahasa Lapangan. Kanisius, Yogyakarta.
  62. Samsuri. 1985. Analisis Bahasa. Jakarta: Erlangga. Samsuri. 1985. Tata Kalimat Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Sastrahudaya.
  63. Sapir, Edward. 1949. Language: An Introduction to the Study of Speech. A. San Diego: Harvest Book. 
  64. Saussure, Ferdinand. de. 1988. Pengantar Linguistik Umum (Terj. Bahasa Indonesia Rahayu S. Hidayat). Seri ILDEP. Yogyakarta: Gadjah Mada.
  65. Schachter, P. 1986. Parts-of-Speecn Systems. Dalam Shopen. T. (ed.).: Language Typology and Syntactic Description. 1985 (i). 3-61. Cambridge, London: Cambridge University Press.
  66. Shibatani, Masayoshi. (ed.). 1988. Passive and Voice. Amsterdam: John Benjamin Publishing Company Amsterdam.
  67. Slametmuljana. 1969. Kaidah Bahasa Indonesia II. Jakarta: Djambatan. Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa : Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistis. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
  68. Suwadji, dkk. 1986. Morfosintaksis. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
  69. Tadjuddin, Moh.1998. Aspek Perfektif dan Aspek Imperfektif Linguistik Indonesia. Masyarakat Linguistik Indonesia, Th 6 No. 12. Bandung: Universitas padjadjaran.
  70. Thompson (Ed.). 1982. Syntax and Semantics : Studies in Transitivity, Volume 15. London: Academic Press: A Subsidiary of Harcourt Brace Javanovich Publishers.
  71. Uhlenbeck, F. M. 1982. Kajian Morfologi Bahasa Jawa. (Terj.) Djajanegara, S. Serf ILDEP. Jakarta: Djambatan.
  72. Verhaar, S.J., J.W.M. 1978. Pengantar Linguistik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
  73. ________ .1997. Asas-Asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada. University Press.
  74. Wirjosoedarmo, S. 1987. Tata Bahasa Indonesia. Surabaya: Sinar Wijaya.
  75. Yatim, Nurdin. 1982. "Subsistem Honorifik Bahasa Makassar Sebuah Analisis Sosiolinguistik". Disertasi Doktor. Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin, Ujung Pandang.

Forthcoming

15 December 2021