KEANGGOTAAN : 322/JTI/2023
INDEXED BY :
TAUTAN PENTING:
TOOLS:
google-site-verification=yamtSrej8OjCb745lmEGEzgwR4u-syVlwk-cxq5HXcI
Penelitian pada pekerja laboratorium dental gigi, diperoleh bahwa meski gambaran yang diterima pekerja tidak melebihi NAB yaitu 4 m/s2 yang sudah dipengaruhi akan tetapi pekerja mengalami keluhan Hand Arm Vibration (72%). Keluhan yang acap kali dirasakan merupakan kesemutan (38,9%) (Hidayat, 2012). Penelitian terhadap supir bajaj di Kebayoran Lama ditemukan meski getaran tidak melebihi NAB (4 m/s2) akan tetapi supir bajaj mengalami keluhan misalnya nyeri tangan (94,4%). Karakteristik individu tidak terdapat interaksi yang bermakna menggunakan insiden Hand Arm Vibration (Endang Purnawati Rahayu, 2011). Penelitian pada pekerja bagian pemotong dan penghalusan pengrajin gitar di Sukoharjo bahwa dalam 11 industri gitar berjumlah total 36 pekerja, 20 pekerja bagian pemotong dan 16 bagian penghalus. Rata- rata besar paparan getaran lengan-tangan proses pemotongan yaitu 30,04 m/s2, Rata- rata besar paparan getaran lengan-tangan proses penghalusan 77,26 m/s2 & rata- rata besar paparan getaran lengan-tangan proses pemotongan dan penghalusan yang diterima penggiling daging yaitu 51,03 m/s2 (Mastha, Afdim Febryandra, 2015). Hal ini membuktikan semakin besar paparan getaran lengan tangan maka akan semakin tinggi risiko pekerja terkena HAVS.
Salah satu jenis pekerjaan yang juga mempunyai risiko terpapar getaran lengan tangan adalah pekerjaan yang berhubungan dengan mesin pemarut daging. Pekerja penggiling daging biasanya akan menggiling sedikit demi sedikit untuk dihaluskan dengan cara memegang bagian ujung daging agar terkena bagian penggilingan, pekerja tanpa menyadari terkena getaran yang ditimbulkan mesin pemarut daging. Salah satunya adalah paparan getaran dan kebisingan yang dihasilkan oleh mesin daging cincang.
ISBN: 978-623-5431-82-6
Referensi:
(KBBI), K. B. B. I. (2022). Definisi Umur. https://kbbi.web.id/umur
(NIOSH), T. N. I. for O. S. and H. (1983). Vibration Syndrome. The National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH). https://www.cdc.gov/niosh/docs/83-110/default.html
Anies. (2014). Kedokteran Okupasi Berbagai Penyakit Akibat Kerja dan Penanggulangannya dari Aspek Kedokteran (Cetakan I). Ar- ruzz Media.
Azmir NA, Ghazali MI, Yahya MN, Ali MH, S. J. (2015). Effect of Hand Arm Vibration on the Development of Vibration Induce Disorder Among Grass Cutter Workers. Procedia Manuf, 2, 87–91. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.1016/j.promfg.2015. 07.015
Barregard L, Ehrenström L, M. K. (2013). Hand-arm vibration syndrome in Swedish car mechanics. Occup Environ Med, 60(4), 287–294.
Bhattacharya. (1996). Occupational ergonomics theory and application. Marcel Dekker Inc.
BSN. (2004). SNI 16-7063-2004 Nilai Ambang Batas iklim kerja (panas), kebisingan, getaran tangan-lengan dan radiasi sinar ultra ungu di tempat kerja. 1–8.
Burström L, Järvholm B, N. T. W. (2010). White fingers, cold environment and vibration–exposure among Swedish construction workers. Scand J Work EnvironHealth, 6, 509–513.
Chairunisa. (2018). Hubungan Paparan Getaran dengan Terjadinya Hand Arm Vibration Syndrome Pada Pekerja Parut Kelapa di Pasar Tradisional Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2017. Skripsi, 1–86.
Chani, F. Y., & Kurniawan, B. (2018). Hand Arm Vibration Syndrome : Ancaman Bagi Pekerja Sektor Industri Hand Arm Vibration Syndrome : A Threat to Industrial Sector workers. Jurnal Agromedicine, 5, 483–488.
Endang Purnawati Rahayu. (2011). Hubungan Antara Paparan Getaran Lengan Tangan dengan Keluhan Kesehatan dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi pada Supir Bajaj di Pasar Kebayoran Lama. Surabaya: UPN Veteran.
Friden´N, J. (2001). Invited Review Article Vibration Damage To the Hand : Clinical Presentation , Prognosis and Length and. Journal of Hand Surgery, 5, 471–474.
Gemne, G., Pyykko, I., Taylor, W., et al. (1987). The Stockholm Workshop scale for the € classification of cold-induced Raynaud’s phenomenon in the hand-arm vibra_tion syndrome (revision of the Taylor-pelear scale). Scand. J. Work Environ Health, 13.
Gerhardsson L, Burstrom L, Hagberg M, Lundstrom R, N. T. (2013). Quantitative neurosensory findings, symptoms and signs in young vibration exposed workers. J Occup Med Toxicol, 8(1), 1–7.
Griffin MJ. (2006). Handbook of Human Vibration. Elsevier Academic Press.
Hidayat, S. . (2012). Paparan Getaran Mesin Gerinda dan Keluhan Subjektif (Hand Arm Vibration Syndrome) pada Tenaga Kerja di Abadi Dental Laboratorium Gigi Surabaya. Jurnal Kesehatan Masyarakat.
HSE. (2020). Hand Arm Vibration Syndrome. https://www.gcma.org.uk/news/new-hse-guidance-on-hand-arm-vibration-syndrome-published/
HSE U. (2005). Hand Arm Vibration : The Control of Vibration at Work Regulation.
Indonesia, S. N., & Nasional, B. S. (2004). Pengukuran percepatan getaran pada tangan.
International Labor Organization. (2013). Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sarana untuk Produktivitas. Modul 5 (I. L. Office (ed.)). International Labour Organization.
Kunaefi, L. P. dan T. D. (2016). Pengaruh paparan getaran mesin terhadap kelelahan dan Hand Arm Vibration Syndrome (HAVS) pada pekerja di Industri Beton Pracetak (Studi Kasus PT SCG Pipe and Precast Indonesia). Jurnal Teknik Lingkungan, 22, 42–51.
Kurniawan, B., Jayanti, S., & Setyaningsih, Y. (2008). Faktor Risiko Kejadian Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada Wanita Pemetik Melati di Desa Karangcengis, Purbalingga. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 3(1), 31–37.
Lundstrom, R. (2002). Neurological diagnosis-aspects of quantitative sensory testing methodology in relation to hand-arm vibration syndrome. Int. Arch. Occup. Environ. Health, 75, 68e77.
Mansfield, N. J. (2005). Human Response to Vibration. CRC Press.
Mastha, Afdim Febryandra, D. (2015). Hubungan Getaran Lengan-Tangan dengan Hand Arm Vibration Syndrome pada Pekerja Bagian Pemotong dan Penghalusan Pengrajin Gitar di Sukoharjo. Jurnal Kesehatan Masyarakat.
Mastha, A. F., Jayanti, S., & Suroto. (2017). Hubungan getaran lengan-tangan dengan Hand Arm Vibration Syndrome pada pekerja bagian pemotongan dan penghalusan pengrajin gitar Di Sukoharjo. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 3(3), 277–284.
Nabila, Anissa, D. (2020). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Hand Arm vibration Syndrome pada Pekerja Konstruksi. Universitas Pembangunan Nasional Veteran.
Nabila A, Fitri AM, Buntara A, U. D. (2020). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Hand Arm Vibration Syndrome pada Pekerja Konstruksi. J Penelit Kesehat “SUARA FORIKES” (Journal Heal Res “Forikes Voice”), 11, 16.
Nilsson, T. (2003). The hand-arm vibration syndrome: a preventive challenge or price to pay ? Occup Med, 53, 299–301.
NN W, Mifbakhuddin, M. W. (2016). Hubungan Umur, Masa Kerja, IMT dan Frekuensi Gerakan Repetitif dengan Kejadian Carpal Tunnel Syndrome. J Kesehat Masy Univ Muhammadiyah Semarang., A513.1-A513.
Nopiyanti H. (2011). Human Vibration and Occupational Noise Assessment pada Penggunaan Portable Power Tools oleh Pekerja Konstruksi [Universitas Indonesia]. https://lib.ui.ac.id/detail?id=20316206&lokasi=lokal#
Occupational Health Clinics for Ontario Workers. (2016). Hand-Arm Vibration Syndrome ( HAVs ) Prevention Through Intervention. Occupational Health Clinics for Ontario Workers Inc. https://www.ohcow.on.ca/edit/files/fact_sheets/hand_arm_vibration_syndrome.pdf
Palmer K, Crane G, I. H. (1998). Symptoms of hand arm vibration syndrome in gas distribution operatives. Occup Environ Med, 55, 716–721.
Pemerintah Republik Indonesia. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. In Pemerintah Republik Indonesia (Issue 57, p. 3).
Piligian G, Herbert R, Hearns M, D. J., & Landsbergis P, C. M. (2000). Evaluation and management of chronic work-related musculoskeletal disorders of the distal upper extremity. Am J Ind Med, 37, 75–93.
Pramuditta, L. dan T. D. (2016). Pengaruh Paparan Getaran Mesin Terhadap Kelelahan dan Hand Arm Vibration Syndrome (HAVS) pada Pekerja di Industri Beton Percetakan. Jurnal Teknik Lingkungan. Bandung: Fakultas Teknik Sipil Dan Lingkungan Institusi Teknologi Bogor.
Pramuditta L, K. T. (2016). Pengaruh Paparan Getaran mesin terhadap kelelahan dan Hand Arm Vibration Syndrome (HAVS) Pada Pekerja di Industri Beton Pracetak (Studi Kasus PT SCG Pipe And Precast Indonesia). J Teh Lingkung, 22(2), 42–51.
Qamruddin AA, Nik Husain NR, S., & MY, Hanafi MH, Ripin ZM, A. N. (2019). Prevalence of hand-arm vibration syndrome among tyre shop workers in Kelantan, Malaysia. J Occup Health, 61(6), 498–507.
Ramli, S. (2013). Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Dian Rakyat.
Republik Indonesia, M. T. K. (2018). Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 5 Tahun 2018 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia di Tempat Kerja. Sekretariat Negara.
Rolke, R., Rolke, S., Vogt, T., Birklein, F., Geber, C., Treede, R. D., Letzel, S., & Voelter-Mahlknecht, S. (2013). Hand-arm vibration syndrome: Clinical characteristics, conventional electrophysiology and quantitative sensory testing. Clinical Neurophysiology, 124(8), 1680–1688. https://doi.org/10.1016/j.clinph.2013.01.025
Safety, C. C. for O. H. and. (2017). Vibration-Health Effects. Vibration-Health Effects. https://www.ccohs.ca/oshanswers/phys_agents/vibration/vibration_effects.html
Salim, E. (2002). Green Company Pedoman Pengelolaan Lingkungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (LK3). PT. Astra Internasional.
Samara, D. (2012). Diagnosis dan Penatalaksanaan Hand-Arm Vibration Syndrome pada Pekerja Pengguna Alat yang Bergetar. Universal Medicine, 25(3), 133–139.
Samaraa, D. (2015). Diagnosis dan penatalaksanaan hand-arm vibration syndrome pada pekerja pengguna alat yang bergetar. Universa Medicina, 25(3), 1–5.
Secaria, B. O. P., Hartanti, R. I., & Sujoso, A. D. P. (2015). Hubungan Paparan Getaran Mesin Gerinda dengan Terjadinya Keluhan Hand Arm Vibration Syndrome pada Pekerja Mebel Informal. Kesehatan Lingkungan Dan Kesehatan Keselamatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat, 5(2), 1–5.
Setyowati, D. L. (2022). Keselamatan dan Kesehatan (K3) Lingkungan Kerja dan Industri. In M. K. Ns. Arif Munandar, .Kep. (Ed.), Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan (1st ed., p. 241). Penerbit Media Sains Indonesia.
Shixin, S. (2017). Hand-arm vibration syndrome. Can Fam Physician, 63(3), 206–210.
Starr, D. O. (2018). Hand-arm Vibration Syndrome. https://patient.info/bones-joints-muscles/hand-arm-vibration-syndrome-leaflet
Su TA, Hoe VCW, M. R. M. A. (2011). Hand-arm vibration syndrome among a group of construction workers in Malaysia. Occup Environ Med, 68(1), 58–63.
Suma’mur, P. K. (2009). Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Sagung Seto.
Suma’mur P.K. (2014). Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Sagung Seto.
Tarwaka. (2014). Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3): Manajemen dan Implementasi K3 di Tempat Kerja (2nd ed). Harapan Press.
tinmantech. (2022). Sarung tangan anti getar. https://www.tinmantech.com/products/safety-products/hand-protection/dm-hybrid-anti-vibration-gloves.php
Vihlborg P, Bryngelsson IL, L. B., & Gunnarsson LG, G. P. (2017). Association between vibration exposure and hand_arm vibration symptoms in a Swedish mechanical industry. Int J Ind Ergon, 62(77–81). https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.ergon.2017.02. 010
Vihlborg, P., Bryngelsson, I. L., Lindgren, B., Gunnarsson, L. G., & Graff, P. (2017). Association between vibration exposure and hand-arm vibration symptoms in a Swedish mechanical industry. International Journal of Industrial Ergonomics, 62, 77–81. https://doi.org/10.1016/j.ergon.2017.02.010
Weier, M. H. (2020). The Association Between Occupational Exposure to Hand–Arm Vibration and Hearing Loss: A Systematic Literature Review. Safety and Health at Work, 11(3), 249–261. https://doi.org/10.1016/j.shaw.2020.04.003
Wiranto, A., Ramdan, I. M., & Lusiana, D. (2019). Musculoskeletal Disorder pada Pekerja. Jurnal Husada Mahakam, IV(8), 439–452.
Workforce, A. D. of L. and, & Development. (2006). Physical Agent Data Sheet (PADS). Hand-arm vibration. Labor Standards and Safety Division. Alaska Department of Labor and Workforce Development. https://labor.alaska.gov/lss/pads/hand-arm.htm
Wulandari NN, Mifbakhuddin, M. W. (2016). Hubungan Umur, Masa Kerja, IMT dan Frekuensi Gerakan Repetitif dengan Kejadian Carpal Tunnel Syndrome. J Kesehat Masy Univ Muhammadiyah Semarang. http://lib.unimus.ac.id
Yoo Cheolin. (2005). Occupational Hand_Arm Vibration Syndrome in Korea. J Chem Inf Model, 91(35–45).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.