Kesehatan Reproduksi dan Pelayanan Keluarga Berencana di Indonesia

           Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sejahtera fisik, psikis, dan sosial secara utuh bukan hanya terbebas dari penyakit atau kecacatan dalam suatu yang berkaitan dengan system reproduksi, fungsi dan prosesnya (WHO). Tujuan Umum Kesehatan Reproduksi yaitu memberikan pelayanan kesehatan reproduksi yang komprehensif kepada perempuan termasuk kehidupan seksual dan hak-hak reproduksi perempuan sehingga dapat meningkatkan kemandirian perempuan dalam mengatur fungsi dan proses reproduksinya yang pada akhirnya dapat membawa pada peningkatan kualitas kehidupannya.

ISBN : 978-623-98433-1-1

Download :

• SERTIFIKAT PENULIS DAN EDITOR
• HAK CIPTA 

Referensi:

1. Affandi, B. (2017). Kesehatan Reproduksi, Hak Reproduksi, dan Realitas Sosial. Populasi, 8(1).
2. Astuti, S., Judistiani, T., Rahmiati, L., & Susanti, A. (2015). Asuhan Kebidanan Nifas & Menyusui (R. Astikawati (ed.)). Erlangga.
3. Cunningham, F. G., Leveno, K. J., Bloom, S. L., Hauth, J. C., Rouse, D., & Spong, C. Y. (2010). Williams Obstetrics (23rd ed.). yright © 2010, 2005, 2001 by The McGraw-Hill Companies.
4. Elnashar, A. M. (2004). Intrauterine insemination. 9(2), 101–106.
5. Fajrin, D. H., Jean, Q. B., Pitria, P., Deviany, W. E., & MJ, T. Y. (2020). Geliat Dunia Kesehatan Indonesia Di Masa Pandemi Covid – 19.
6. Fritz, M. A., & Speroff, L. (2011). Clinical Gynecologic Endocrinology and Infertility (6th ed.). Williamsand Wilkens.
7. Gardner, D. K., Weissman, A., Howles, C. M., & Shoham, Z. (2009). Textbook of Assisted Reproductive Technologies. Informa Healthcare.
8. Heffner, L., & Schust, D. (2010). At a Glance Sistem Reproduksi 2nd edition. Erlangga.
9. Hidayah, S. N. (2018). PERILAKU SOSIAL PEKERJA SEKS KOMERSIAL. IJTIMAIYA, 2(1), 111–134.
10. Hidayangsih, P. S. (2014). Perilaku Berisiko Dan Permasalahan Kesehatan Reproduksi Pada Remaja. Indonesian Journal of Reproductive Health, 1(2), 1–10. https://media.neliti.com/media/publications/106057-ID-perilaku-berisiko-dan-permasalahan-keseh.pdf
11. Ikatan Dokter Anak Indonesia. (2020). Panduan Klinis Tata Laksana COVID-19 Pada Anak. In Panduan Klinis Tata Laksana COVID-19 Pada Anak (p. 23).
12. Joewono, H. T. (2004). Smart babies throught Prental University Mission Impossible. Majalah Obstetri Ginekologi Indonesia, 28(1), 31.
13. Lestari, T. W., Ulfiana, E., & Suparmi. (2012). Kesehatan Reproduksi Berbasis Kompetensi (W. Praptianak (ed.)). EGC.
14. Mansour Faqih. (2019). Studi Analisis Gender Mansour Fakih.
15. Nurmansyah, M. I., Al-Aufa, B., & Amran, Y. (2013). Peran Keluarga, Masyarakat dan Media sebagai Sumber Informasi Kesehatan Reproduksi pada Mahasiswa (Role of family, sociert and media as a source of information on reproductive health amongst university students). Jurnal Kesehatan Reproduksi, 3(1), 16–23.
16. Prijatni, I., & Rahayu, S. (2016). Kesehatan Reproduksi Dan Keluarga Berencana (B. Darmanto (ed.)). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
17. Rahayu, A., Noor, M., Yulidasari, F., Rahman, F., & Putri, A. (2017). KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DAN LANSIA. Airlangga University Press.
18. Rahmawati, R., Demartoto, A., & Soemanto, R. B. (2017). Analisis Perspektif Gender dalam Pola Perilaku Purna Migran Perempuan di Sragen. Jurnal Analisa Sosiologi, 6(2), 64–75.
19. Sastrawinata. (2008). Wanita dalam Berbagai Masa Kehidupan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
20. Walyani, E., & Purwoastuti, E. (2017). Asuhan Kebidanan Masa Nifas & Menyusui (1st ed.). Pustaka Baru Press.
21. Widyastari, D., Shalubiyah, Z., & Widjanarko, B. (2011). Urinating after Sexual Intercourse Prevents Pregnancy: Adolescents’ Misconceptions of Reproductive Health Knowladge. Kesehatan Reproduksi, 1(2), 102–112.
22. Wilbur, A. (2014). Back-to-the-house? Gender, domesticity and (dis)empowerment among back-to-the-land migrants in northern italy. Journal of Rural Studies, 35, 1–10. https://doi.org/10.1016/j.jrurstud.2014.03.005
23. Wilujeng, R. D. (2013). Modul Kesehatan Reproduksi. Griya Akbid Husada, 1–68.