Polifenol antioksidan pada daun ubi jalar (Ipomoea batatas)
Keywords:
polifenol, antioksidan, daun ubi jalarSynopsis
Ubi jalar atau “sweet potato” diduga berasal dari benua Amerika. Diperkirakan pada abad ke-16, ubi jalar menyebar ke seluruh dunia terutama negara-negara beriklim tropis. Bangsa Spanyol dianggap berjasa menyebarkan ubi jalar ke kawasan Asia terutama Jepang, Filipina, dan Indonesia (Fajar, 2013). Tanaman ubi jalar bervariasi sesuai varietasnya. Masing-masing varietas memiliki tekstur, warna kulit, ukuran umbi, dan warna daging yang bervariasi. Warna umbi ubi jalar yang ditemui antara lain kuning, oranye, putih, jingga, dan ungu (Purbasari et al, 2018).
ISBN: 978-623-5431-33-8
Referensi:
- Dhurhania Crecentiana Emy, Novianto Agil, 2018.”Upaya preventif dan kuratif demam berdarah melalui pemanfaatan herbal berkhasiat di desa gadingan kabupaten sukoharjo provinsi Jawa Tengah”, Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 24(2) : 629-636
- Evingelinda Shania, 2020.”Manfaat daun ubi jalar dalam meningkatkan kadar trombosit pada penderita Demam Berdarah Dengue”, Jurnal Penelitian Perawat Profesional 2(4) : 505-512
- Gunawan Desdy Hendra, 2018.”Penurunan senyawa saponin pada gel lidah buaya dengan perebusan dan pengukusan”, Jurnal Teknologi Pangan 9(1) : 41-44
- Hasmawati, Mustarin Amirah, Fadilah Ratmawati, 2020.”Analisis kualitas mie basah dengan penambahan daun ubi jalar (Ipomoea batatas)”, Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian : 87-100
- Kementerian Kesehatan RI, 2016. Farmakognosi dan Fitokimia
- Kementrian Pertanian RI, 2017. Buku Ajar Teknologi Produksi Pangan
- Landívar María Fernanda Montenegro, Quirós Paulina Tapia, Vecino Xanel, Valderrama César, Granados Mercè, Cortina José Luis, Saurina Javier, 2021.”Polyphenols and their potential role to fight viral diseases: An overview”, Science of the Total Environment 801 : 1-14
- Malangni Liberty P, Sangi Meiske S, Paendong Jessy JE, 2012.”Penentuan kandungan Tanin dan uji aktivitas antioksidanekstrak biji buah alpukat (Persea americana Mill.)” , Jurnal MIPA Unsrat 1(1) : 5-10
- Nurzman Fulka, Djajadisastra Joshita, Elya Berna, 2018.”Identifikasi kandungan Saponin dalam ekstrak Kamboja Merah (Plumeria rubra L.) dan daya surfaktan dalam sediaan kosmetik, Jurnal Kefarmasian Indonesia 8(2) : 85-93
- Prasetyaningsih Yuliana, Sari Novita, Prasetya Hieronymus Rayi, Wulandari Rika, Naer Visensa Gerosa, 2019.”Potensi etnomedisin daun Ubi Jalar ungu (Ipomoea batatas L. Poir) dan daun Ubi Jalar putih (Ipomoea batatas L.) Sebagai Obat Demam Berdarah di Sleman DIY”, J Health : 6-11
- Purbasari Karlina, Sumadji Angga Rahabistara, 2018.”Studi variasi ubi jalar (Ipomoea batatas L) berdasarkan karakter morfologi di Kabupaten Ngawi”, Florea : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya, 5 (2) : 78 – 84
- Saleh Mohammed SM, Kamisah Yusof, 2021.”Potential medicinal plants for the treatment of Dengue Fever and Severe Acute Respiratory Syndrome-Coronavirus”, Biomolecules : 1-25
- Trinada Ririn, Sundaryono Agus, Handayani Dewi, 2019.”Pembuatan nanopartikel-perak ekstrak daun ubi jalar orange (Ipomoea batatas L) dengan metode bioreduksi dan uji aktivitas terhadap jumlah trombosit Mus musculus”, Jurnal Pendidikan dan Ilmu Kimia 3(1) : 76-81
Forthcoming
Series
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.












