Konsep Asuhan Kesehatan Reproduksi untuk Mahasiswa Kebidanan

Authors

Penulis: Agi Yulia Ria Dini, Mareta B. Bakoil, Marni Br Karo, Freya Nazera Iskandar, Alis Nur Diana, Sofa Qurrata A'yun, Elis Fatmawati, Fistaqul Isnaini, Ratna Sari Dewi, Yusri Dwi Lestari;
Editor: Nyna Puspita Ningrum, Eka Deviany Widyawaty, Siti Fadhilah;

Keywords:

Kesehatan Reproduksi, Kebidanan, Mahasiswa

Synopsis

          Sehat merupakan suatu keadaan sejahtera dari badan (jasmani), jiwa (rohani) dan sosial yang yang memungkinkan setiap orang hidup secara sosial dan ekonomis. Banyak faktor yang mempengaruhi status kesehatan suatu masyarakat, salah satunya adalah kesehatan reproduksi. Kesehatan reproduksi merupakan unsur yang penting dalam kesehatan umum, baik perempuan maupun laki-laki. Kesehatan reproduksi juga dapat mempengaruhi kesehatan bayi, anak-anak, remaja dan orang yang berusia diluar masa reproduksi (menopause). Pemahaman mengenai pengaruh kesehatan reproduksi ini belum dipahami secara luas. Hal ini disebabkan oleh kurangnya informasi yang benar mengenai kesehatan reproduksi. Ketidaktahuan masyarakat mengenai masalah kesehatan reproduksi melahirkan masalah-masalah baru yang diakibatkan perilaku yang tidak aman, misal dengan munculnya penyakit menular seksual (PMS) dan HIV/AIDS  (Emilia, 2019).

ISBN : 978-623-98433-9-7

Download :

Referensi :

  1. Bakoil M., Supriyanto S., Koesbardiati T. (2016). Determining Factors In The Utilization Of Delivery Place In South Central Timor Districts. Journal of Applied Science And Research, ISSN 2348-0416. 4 (6):49-57.
  2. Chowdhury, M. E., Ahmed, A., Kalim, N., Koblinsky, M. (2009) Causes of Maternal Mortality Decline in Matlab, Bangladesh. Journal of Health Population and Nutrition, vol. 27, no. 2, pp. 108-123.
  3. Emilia, O. Y. (2019). Promosi Kesehatan dalam Lingkup Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
  4. Kusmiran, Eny. (2011). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika.
  5. Loudon, I. (2010). Maternal mortality in the past and its relevance to developing countries today. Am J Clin Nutr, vol .72 (S), pp. 241S-246S.
  6. Marmi. (2015). Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  7. Priyanti, S. d. (2017). Buku Ajar Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana. Surakarta: CV Kekata Grup.
  8. Rahayu, A. M. (2017). Buku Ajar Kesehatan Reproduksi Remaja & Lansia. Surabaya: Airlangga University Press.
  9. Say, L. (2014). Global Causes of Maternal Death: A WHO Systematic Analysis. Lancet, 2(6), 323-333.
  10. Setiani, N. D. (2013). Kesehatan Reproduksi untuk SMK Kesehatan. Jakarta: EGC.
  11. Shah, N., Hossain, N., Shoaib, R., Hussain, A., Gillani, R., Khan, N. H. (2009). Socio-demographic Characteristics and The Three Delays of Maternal Mortality, Journal of The College of Physicians and Surgeons Pakistan, 19(2), 95-98
  12. Sumarmi S. (2017). Model Sosio Ekologi Perilaku Kesehatan dan Pendekatan Continuum of Care untuk Menurunkan Angka Kematian Ibu. The Indonesian Journal Of Public Health, Vol. 12 No. 1, Juli 2017: 129–141
  13. Thaddeus, S., Maine, D. (1994) Too far to walk; Maternal mortality in context. Social Science & Medicine, vol. 38, no. 8, pp. 1091-1110.
  14. Unicef Indonesia. (2012). Maternal and Child Health, Brief Issue, Jakarta
  15. United Cities and Local Governments. (2021). Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, Sustainable Development Goals (SDGs). Jakarta.

Published

16 May 2022