Sitohisteknologi Dasar

Authors

Penulis: Tri Ade Saputro, Yeti Eka Sispita Sari, Nur Vita Purwaningsih, Rinza Rahmawati; Editor: Vella Rohmayani;

Synopsis

         Histoteknik adalah suatu metode dalam proses pembuatan preparat histologi dari suatu spesimen tertentu dengan melalui serangkaian proses hingga menjadi preparat yang dapat diamati atau dianalisa. Spesimen jaringan yang digunakan untuk membuat preparat histologis bisa didapatkan dari manusia dan hewan. Jaringan tersebut dapat diperoleh dari hewan yang difiksasi dalam keadaan hidup (fiksasi supra/ intravital) maupun dari hewan yang sudah mati (fiksasi emersi/rendam).

         Observasi mikroskopis suatu preparat histologi bisa berasal dari jaringan normal maupun jaringan yang mengidap sesuatu penyakit tertentu (patologis) akan memiliki hasil yang lebih baik jika dalam proses pembuatannya dilakukan dengan persiapan yang baik, proses penyayatan dilakukan cukup tipis, pemberian pewarnaan yang sesuai, sehingga hasilnya mencerminkan berbagai elemen jaringan yang diteliti agar lebih mudah untuk diamati. Alhasil, tidak hanya penelitian secara mikroanatomi yang dapat dilakukan, namun dapat memberikan gambaran mengenai perbedaan berbagai perubahan yang terjadi pada sel-sel jaringan yang diamati. Beberapa jenis jaringan terkadang memerlukan perlakuakan yang khusus untuk dapat menelitinya, sebagai contoh jenis pewaranaan yang digunakan harus sesuai dengan jenis jaringan tertentu.

ISBN : 978-623-8324-22-4

References

Bancroft, J.D., Layton,C., & Suvarna, S, K.(2013). Bancroft’s theory and practice of histological techniques

Baterun, Kunsah, Yeti Eka Saputra Sari, Dita Artanti, Fitrotin Azizah, 2021 Histopathological Description Of The Lungs Of Mice (Musmusculuc) That Was Given Aerobic Acid

Cibas, E.S.,&Ducatman, B,S. (2009).Cytology ;Diagnostic principles and clinical correlates. Philadelphia,PA: Saunders/Elsevier.

Jan Tambayong, DR. PHK, dr.Neneng Suryadinata, dr. Ronald A.Ulaan,MS. Praktikum Histologi.2006.EGC.Jakarta

Junqueira, Carneiri, Kelley (1998). HISTOLOGI DASAR.Edisi 8.EGC.Jakarta.

Khristian, E., Inderawati, D.,(2017). Sitohistoteknologi, PPSDMK Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

Purwaningsih, Nur Vita, Dita Artanti, Yeti Eks Sispita Sari, Fitrotin Azizah, Vella Rohmayani, Dede Nasrullah, 2021, Effect Of Giving probiotic Suplement Lactabacillus acidphilus La-14 as an immunomodulator to maintain a respiratory system in Mus Musculus

Rolls, G.O., Farmer, N.J., and Hall, J>B.Artifaact in Histological and Cytological Preparation, Scientia,Leica Mycrosystem’s Education series.

Robbins (2003) Buku ajar Patologi.edisi 7. Volume 1. EGC. Jakarta

Robbins (2003) Buku ajar Patoligi. Edisi&Volume 2. EGC.Jakarta.

Spanner-Spalteholz (2014). Atlas anatomi manusia. Edisi 16.Jilid 2. EGC. jakarta.

Wilson, Price (2006). Patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit. Edisi 6. Volume 1. EGC.Jakarta

Published

3 March 2024